Pada Era Revolusi 4.0 saat sekarang ini, teknologi digital menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Semua lini kehidupan manusia sudah berbasis digital. Mulai dari perekonomian, pendidikan, perdagangan dan lain sebagainya. Pada era digital, penggunaan komputer bukan lagi hal yang asing bagi masyarakat dunia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan harus lebih ditingkatkan, peserta didik harus bisa menggunakan teknologi dengan sebaik-baiknya,sehingga memberikan manfaat yang luar biasa bagi kegiatan pendidikan.
Teknologi dalam pendidikan memegang peranan sangat penting. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaannya bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Teknologi informasi merupakan perkembangan sistem informasi dengan menggabungkan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi (Baharudin, 2010).
Pendidikan dan teknologi merupakan bagian dari pembelajaran. Pendidikan tanpa teknologi pada saat sekarang adalah sesuatu yang mustahil, dan hanya akan membuat sebuah keterbelakangan dalam dunia pendidikan. Teknologi tanpa adanya pendidikan juga akan susah diaplikasi dalam sendi kehidupan. Jadi pendidikan dan teknologipada zaman sekarang harus bisa bersinergi menjadi satu kesatuan.
Pada zaman pandemi Covid-19 sekarang ini,penerapan teknologi dalam pendidikan adalah sesuatu yang harus diterapkan,suka tidak suka pendidikan harus didukung penuh oleh teknologi sehingga pandemi ini bukan lagi menjadi alasan untuk terhenti atau tidak terlaksana sama sekali.Diharapkan dengan teknologi yang ada sekarang ini,apapun kondisi dan keadaannya pendidikan tetap harus berjalan sebagaimana mestinya.
Pembelajaran mode Daring adalah salah satu bentuk pengimplementasian dari penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan. Pembelajaran dengan mengandalkan teknologi yaitu internet menjadi sebuah terobosan baru pada masa pandemi ini, pendami ini telah mengubah tatanan kehidupan manusia dari segala aspek,termasuk pendidikan, dimana tidak ada lagi tatap muka secara langsung,pembelajaran hanya dalam jaringan (Daring).
Pembelajaran Dalam Jaringan, harus dilaksanakan walaupun banyak keterbatasan, keterbatasan belum meratanya jaringan internet,mahalnya harga kuota dan ekonomi masyarakat Indonesia yang belum merata turut menyumbang betapa sulitnya Pembelajaran Dalam Jaringan ini dilaksanakan,terutama didaerah yang jauh dari pusat kota,dimana jaringan belum selancar di pusat kota.
Masyarakat,peserta didik dan pendidikan dituntut untuk dapat menerima kondisi ini. Kondisi dimana kuota internet menjadi kebutuhan mendasar bagi dunia pendidikan. Pendidik,siswa dan orang tua mengeluh tentang bertambahnya beban hidup yang harus mereka tanggung.
Pertanyaan yang muncul sekarang adalah apakah efektif pembelajaran ini dilaksanakan dalam rangka membangun Indonesia melalui dunia Pendidikan? Pertanyaan inilah yang harus menjadi cambuk bagi dunia pendidikan,bagaimana dengan kondisi dalam pandemi seperti sekarang ini,kita sebagai pendidik harus bisa menjawab tantangan ini dengan bijaksana. Pendidik harus bisa mengubah pola pikirnya,bahwasanya pembelajaran hanya bisa melalui tatap muka langsung dan tidak mungkin melalui jaringan. Pola pikir pendidik seperti inilah yang akan membuat dunia pendidikan Indonesia jauh tertinggal dari negara-negara lainnya.
Pendidikan dalam jaringan harus bisa berlangsung secara efektif dan menyenangkan, baik itu bagi pendidik ataupun bagi peserta didik itu sendiri. Pembelajaran dalam jaringan tetap harus memperhatikan berbagai aspek penilaian dalam pembelajaran, aspek Afektif,Kognitif dan Psikomotor sehingga pembelajaran dalam jaringan akan tetap mempunyai penilaia seperti pembelajaran luar jaringan (Luring).
Pembelajaran dalam jaringan, bukan hanya dalam bentuk teori-teori pembelajaran saja,tetapi bisa juga dalam bentuk video pembelajaran, e-learning,e-modul dan dalam bentuk animasi sehingga pembelajaran berlansung secara lebih menyenangkan.Pembelajaran dalam daring bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, tapi tetap harus memperhatikan beberapa konsep.Ada lima konsep dalam pembelajaran seperti ini menurut (Miarso,2004), yaitu :
1. Pembelajaran yang berfokus pada peserta didik
2. Sumber belajar yang beraneka
3. Pendekatan dari bawah (bottom-up approaches) dalam mengelola kegiatan belajar dan implikasinya dalam satuan pendidikan.
4. Sistem pendidikan terbuka dan multi makna
5. Pendidikan jarak jauh.
Pada zaman sekarang ini,pembelajaran daring harus menjadi pilihan metode pembelajaran bagi dunia pendidikan, dimana pembelajaran bukan lagi fokus di ruang kelas dengan jadwal yang ketat dan tidak efektif, tapi pembelajaran yang dituntut pada masa pandemi ini adalah pembelajaran yang bisa dilakukan tanpa tatap muka.
Dengan adanya pandemi saat sekarang ini,bukan alasan bagi kita semua untuk tidak melakukan pembelajaran dengan maksimal, namun dengan adanya pandemi ini, kita semua berharap agar ini menjadi pemicu semangat bagi kita semua, terutama dalam dunia pendidikan, bahwa pembelajaran bukan hanya melalui tatap muka,tapi juga bisa dengan menggunakan teknologi. Pembeajaran dengan teknologi harus tetap memperhatikan kondisi dan keadaan peserta didik,sehingga tujuan pembelajaran tetap terlaksana dan tercapai dengan sebaik-baiknya....
Pada momen hari kemerdekaan ini,saya berharap agar terlaksana pula pembelajaran yang Merdeka,dalam arti kata pendidikan tidak lagi berada dalam ranah politik atau menjadi lahan untuk mencari keuntungan,tapi pendidikan dijadikan faktor utama pembangunan manusia cerdas Indonesia....
Jaya Terus Dunia Pendidikan